Tuesday, July 9, 2013

TEKNOLOGI NUSANTARA


Apa itu teknologi ? Menurut asal kata nya, Teknologi berasal dari bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. 


Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).

          Teknologi dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. 


Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “Teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. 


Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. 


Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.

          Teknologi juga dapat diartikan sebagai penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.

       Sedangkan, Nusantara merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah kepulauan yang membentang dari Sumatra sampaiPapua. Kata ini tercatat pertama kali dalamli teratur berbahasa jawa Pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16) untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit.


Setelah sempat terlupakan, pada awal abad ke-20 istilah ini dihidupkan kembali oleh Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu nama alternatif untuk negara merdeka pelanjur Hindia-Belanda yang belum terwujud. Ketika penggunaan nama “Indonesia" (berarti Kepulauan Hindia) disetujui untuk dipakai untuk ide itu, kata Nusantara tetap dipakai sebagai sinonim untuk kepulauan Indonesia. 


Pengertian ini sampai sekarang dipakai di Indonesia. Akibat perkembangan politik selanjutnya, istilah ini kemudian dipakai pula untuk menggambarkan kesatuan Geografi - antarpologi kepulauan yang terletak di antara benua Asia dan Australia, termasuk Semenanjung Malaya namun biasanya tidak mencakup Fliphina. Dalam pengertian terakhir ini, Nusantara merupakan padanan bagi Kepulauan Melayu (Malay Archipelago), suatu istilah yang populer pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, terutama dalam literatur berbahasa inggris.

          Sehingga dari dua deskripsi diatas mengenai teknologi dan nusantara dapat ditarik kesimpulan bahwa Teknologi Nusantara merupakan Teknologi yang merambah di daerah nusantara yaitu di seluruh wilayah Indonesia dari Sumatera hingga Papua. 


Teknologi nusantara sendiri dapat ditunjukan dengan  sebuah inovasi dan perkembangan baik dalam bentuk benda maupun dalam bentuk yang abstrak sehingga dapat bermanfaat untuk penggunanya. Sebuah teknologi biasanya dapat membuat pekerjaan yang dilakukan manusia lebih mudah. 


Teknologi dapat membantu pekerjaan manusia sehingga waktu yang digunakan lebih efisien dan efektif. Selain itu teknologi juga dapat menghemat pengeluaran tenaga manusia yang digunakan, sehingga dengan adanya teknologi tenaga yang dikeluarkan manusia untuk melakukan sebuah pekerjaan tertentu dapat berkurang.

          Perkembangan teknologi di nusantara terdiri dari beberapa aspek. Misalnya perkembangan teknologi dalam bidang Transportasi, Teknologi Informasi, Pembangunan, Pendidikan, Pertanian, dan masih banyak lagi.

          Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. 


Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. 


Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

          Terdapat beberapa contoh teknologi nasional yang manfaatnya dapat kita rasakan hingga saat ini. Contoh yang pertama yaitu dalam bidang transportasi. 


Pada zaman dahulu di negara kita ini untuk menyebrangi sebuah sungai dibutuhkan rakit. Namun, saat ini untuk menyebrangi sebuah sungai sudah ada alat transportasi yang bernama Perahu, yang digerakan dengan sebuah mesin yang berbahan bakar. 


Sehingga tidak perlu lelah mendayung untuk menyebrangi sebuah sungai akan tetapi tinggal menyalakan mesin perahu nya saja kita sudah dapat sampai di sebrang sungai tersebut. 


Selain itu pada jaman dahulu semua kereta digerakkan dengan menggunakan mesin yang berbahan bakar Batu bara, akan tetapi saat ini di indonesia sendiri sudah terdapat kereta api yang digerakan dnegan arus listrik, yang biasa disebut dengan KRL. 


Kecepatan kereta yang berbahan bakar listrik dengan yang menggunakan batu bara tentu saja berbeda, kereta api listrik lebih cepat sehingga dapat cepat sampai di tujuan.

          Kemudian yang kedua terdapat perkembangan teknologi nasional di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, teknologi nasional dapat terlihat dari penggunaan media dan sarana serta prasarana dalam belajar dan mengajar. 


Saat ini disekolah-sekolah banyak digunakan proyektor sebagai media pembelajaran, sehingga guru dalam kelas tidak perlu menulis banyak-banyak di papan tulis untuk menjelasakan materi secara keseluruhan, akan tetapi dapat menampilkan slide-slide materi tersebut sehingga dapat diterima oleh siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. 


Dan saat ini terdapat alat scaning yang dapat digunakan untuk memerikasa jawaban ujian, sehingga pengajar tidak perlu memeriksa satu demi satu jawaban siswa, akan tetapi dapat memasukan lembar jawaban ke dalam alat omr yang dapat memeriksa jawaban siswa dan hasilnya langsung dapat terlihat, sehingga waktu yang digunakan lebih efisien.

           Dibidang pertanian dan perkebunan kemajuan teknologi nusantara dapat dilihat dari penanaman tanaman organik. Yaitu penanaman dengan sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, secara alami, sehingga menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. 


sistem pertanian organik menggunakan bahan secara alami atau menghindari penggunaan pestisida, pupuk kimia, atau hormon atau zat tumbuh kimia. 


Sehingga bahaya pestisida dapat dihindari dengan melakukan penanaman organik ini. Disamping itu pada jaman dahulu untuk membajak sawah digunakan tenaga hewan yaitu dengan menggunakan kerbau. Namun saat ini terdapat alat berat yang disebut dengan traktor yang dapat dimanfaatkan untuk membantu petani dalam membajak sawah.
          
     Contoh kemajuan teknologi di bidang perbankan; Sebelum era globalisasi kirim-mengirim menjadi hal yang tabu bagi masyarakat, diakibatkan proses kirim-mengirim uang yang memakan waktu, yang diharuskan menggunakan jasa pengiriman atau kantor pos. 


Kini dengan adanya Uang Elektronik (ATM, Kartu Kredit, Debit Card, dll) proses kirim-mengirim uang sangatlah mudah, manusia dimanjakan dengan adanya perkembangan teknologi ini
          
   Masih banyak contoh teknologi nusantara yang tidak dapat saya sebutkan satu demi satu. Namun kemajuan teknologi di nusantara sudah dapat kita rasakan hingga detik ini. Teknologi Nusantara sendiri memiliki dampak positif dan dampak negatif. Diantaranya sebagai berikut.

Dampak Positif Teknologi Nusantara
Informasi semakin cepat dan mudah diakses untuk kebutuhan masyarakat, bagi setiap orang yang ingin mendapatkan informasi sangat dipermudah oleh perkembangan teknologi ini, begitu pula penyebaran dan penyampaian akan informasi, informasi yang disampaikan sangat cepat diketahui oleh setiap orang yang membacanya, contohnya informasi tentang teknologi terbaru, berita yang disampaikan begitu cepat menyebar ke seluruh dunia.


Pekerjaan juga lebih cepat selesai dengan adanya perkembangan teknologi, sebelum adanya komputer dan printer setiap tulisan diketik manual atau menggunakan mesin tik, proses penulisan pada mesin tik memakan waktu lama, dan jika ada tulisan yang salah maka diharuskan ketik ulang. 


Kini dengan adanya komputer setiap tulisan yang akan dicetak bisa dikoreksi terlebih dahulu, jika ada tulisan yang salah dapat dilakukan proses edit. Pekerjaan dengan teknologi komputer akan selesai lebih cepat dan akurat.


Masih banyak hal positif yang didapatkan dari perkembangan teknologi ini, dan setiap orang yang memanfaatkannya akan menikmati kemajuan teknologi tersebut.

Dampak Negatif Teknologi Nusantara
Ada beberapa hal yang menjadikan perkembangan teknologi memiliki dampak negatif, hal tersebut tergantung bagaimana kita menyikapinya, contoh kasus: kini banyak orang tua yang memanjakan anaknya dengan teknologi-teknologi yang ada, tidak jarang saya lihat anak berusia 5 sampai 10 tahun sudah memiliki teman yang disebut gadget, jika anak sekecil itu sudah kenal teknologi dibandingkan dengan anak usia di atasnya memang bagus untuk kemajuan informasi, tetapi bagaimana dengan kehidupan sosialnya? Ini tentang bagaimana sikap orang tua menyikapi perkembangan teknologi terhadap anaknya.


Dampak negatif lainnya yaitu bermunculan penipu dan penjahat online, untung saja hal ini sudah disikap pemerintah dengan adanya UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik), tetapi tetap saja kita mesti wasapada dengan adanya penipu online di era kemajuan teknologi.

Mensiasati Perkembangan Teknologi
Teknologi kini sudah menyebar diberbagai kalangan, dari anak kecil hingga orang tua menikmati perkembangan ini. Namun apa jadinya jika terus-menerus teknologi menguasai kita? Lebih baik jika kita menguasai teknologi daripada dikuasai teknologi. 


Hal ini tergantung bagaimana kita menyikapinya, jika kita menyikapi perkembangan teknologi dengan positif tentu kita akan memperoleh pengetahuan informasi yang tersebar dan bisa memanfaatkan teknologi ke bidang yang positif. 


Namun jika kita mengarahkan teknologi ke hal yang negatif tentu saja bisa merugikan diri sendiri seperti merusak moral atau menjauhkan diri sendiri dari kehidupan sosial, dan orang lain juga merasa dirugikan dengan adanya orang yang memanfaatkan perkembangan teknologi secara negatif.


Sumber :

id.wikipedia.org/wiki/Teknologi

Apa itu teknologi ? Menurut asal kata nya, Teknologi berasal dari bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. 


Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).

          Teknologi dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. 


Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “Teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. 


Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. 


Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.

          Teknologi juga dapat diartikan sebagai penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.

       Sedangkan, Nusantara merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah kepulauan yang membentang dari Sumatra sampaiPapua. Kata ini tercatat pertama kali dalamli teratur berbahasa jawa Pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16) untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit.


Setelah sempat terlupakan, pada awal abad ke-20 istilah ini dihidupkan kembali oleh Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu nama alternatif untuk negara merdeka pelanjur Hindia-Belanda yang belum terwujud. Ketika penggunaan nama “Indonesia" (berarti Kepulauan Hindia) disetujui untuk dipakai untuk ide itu, kata Nusantara tetap dipakai sebagai sinonim untuk kepulauan Indonesia. 


Pengertian ini sampai sekarang dipakai di Indonesia. Akibat perkembangan politik selanjutnya, istilah ini kemudian dipakai pula untuk menggambarkan kesatuan Geografi - antarpologi kepulauan yang terletak di antara benua Asia dan Australia, termasuk Semenanjung Malaya namun biasanya tidak mencakup Fliphina. Dalam pengertian terakhir ini, Nusantara merupakan padanan bagi Kepulauan Melayu (Malay Archipelago), suatu istilah yang populer pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, terutama dalam literatur berbahasa inggris.

          Sehingga dari dua deskripsi diatas mengenai teknologi dan nusantara dapat ditarik kesimpulan bahwa Teknologi Nusantara merupakan Teknologi yang merambah di daerah nusantara yaitu di seluruh wilayah Indonesia dari Sumatera hingga Papua. 


Teknologi nusantara sendiri dapat ditunjukan dengan  sebuah inovasi dan perkembangan baik dalam bentuk benda maupun dalam bentuk yang abstrak sehingga dapat bermanfaat untuk penggunanya. Sebuah teknologi biasanya dapat membuat pekerjaan yang dilakukan manusia lebih mudah. 


Teknologi dapat membantu pekerjaan manusia sehingga waktu yang digunakan lebih efisien dan efektif. Selain itu teknologi juga dapat menghemat pengeluaran tenaga manusia yang digunakan, sehingga dengan adanya teknologi tenaga yang dikeluarkan manusia untuk melakukan sebuah pekerjaan tertentu dapat berkurang.

          Perkembangan teknologi di nusantara terdiri dari beberapa aspek. Misalnya perkembangan teknologi dalam bidang Transportasi, Teknologi Informasi, Pembangunan, Pendidikan, Pertanian, dan masih banyak lagi.

          Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. 


Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. 


Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

          Terdapat beberapa contoh teknologi nasional yang manfaatnya dapat kita rasakan hingga saat ini. Contoh yang pertama yaitu dalam bidang transportasi. 


Pada zaman dahulu di negara kita ini untuk menyebrangi sebuah sungai dibutuhkan rakit. Namun, saat ini untuk menyebrangi sebuah sungai sudah ada alat transportasi yang bernama Perahu, yang digerakan dengan sebuah mesin yang berbahan bakar. 


Sehingga tidak perlu lelah mendayung untuk menyebrangi sebuah sungai akan tetapi tinggal menyalakan mesin perahu nya saja kita sudah dapat sampai di sebrang sungai tersebut. 


Selain itu pada jaman dahulu semua kereta digerakkan dengan menggunakan mesin yang berbahan bakar Batu bara, akan tetapi saat ini di indonesia sendiri sudah terdapat kereta api yang digerakan dnegan arus listrik, yang biasa disebut dengan KRL. 


Kecepatan kereta yang berbahan bakar listrik dengan yang menggunakan batu bara tentu saja berbeda, kereta api listrik lebih cepat sehingga dapat cepat sampai di tujuan.

          Kemudian yang kedua terdapat perkembangan teknologi nasional di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, teknologi nasional dapat terlihat dari penggunaan media dan sarana serta prasarana dalam belajar dan mengajar. 


Saat ini disekolah-sekolah banyak digunakan proyektor sebagai media pembelajaran, sehingga guru dalam kelas tidak perlu menulis banyak-banyak di papan tulis untuk menjelasakan materi secara keseluruhan, akan tetapi dapat menampilkan slide-slide materi tersebut sehingga dapat diterima oleh siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. 


Dan saat ini terdapat alat scaning yang dapat digunakan untuk memerikasa jawaban ujian, sehingga pengajar tidak perlu memeriksa satu demi satu jawaban siswa, akan tetapi dapat memasukan lembar jawaban ke dalam alat omr yang dapat memeriksa jawaban siswa dan hasilnya langsung dapat terlihat, sehingga waktu yang digunakan lebih efisien.

           Dibidang pertanian dan perkebunan kemajuan teknologi nusantara dapat dilihat dari penanaman tanaman organik. Yaitu penanaman dengan sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, secara alami, sehingga menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. 


sistem pertanian organik menggunakan bahan secara alami atau menghindari penggunaan pestisida, pupuk kimia, atau hormon atau zat tumbuh kimia. 


Sehingga bahaya pestisida dapat dihindari dengan melakukan penanaman organik ini. Disamping itu pada jaman dahulu untuk membajak sawah digunakan tenaga hewan yaitu dengan menggunakan kerbau. Namun saat ini terdapat alat berat yang disebut dengan traktor yang dapat dimanfaatkan untuk membantu petani dalam membajak sawah.
          
     Contoh kemajuan teknologi di bidang perbankan; Sebelum era globalisasi kirim-mengirim menjadi hal yang tabu bagi masyarakat, diakibatkan proses kirim-mengirim uang yang memakan waktu, yang diharuskan menggunakan jasa pengiriman atau kantor pos. 


Kini dengan adanya Uang Elektronik (ATM, Kartu Kredit, Debit Card, dll) proses kirim-mengirim uang sangatlah mudah, manusia dimanjakan dengan adanya perkembangan teknologi ini
          
   Masih banyak contoh teknologi nusantara yang tidak dapat saya sebutkan satu demi satu. Namun kemajuan teknologi di nusantara sudah dapat kita rasakan hingga detik ini. Teknologi Nusantara sendiri memiliki dampak positif dan dampak negatif. Diantaranya sebagai berikut.

Dampak Positif Teknologi Nusantara
Informasi semakin cepat dan mudah diakses untuk kebutuhan masyarakat, bagi setiap orang yang ingin mendapatkan informasi sangat dipermudah oleh perkembangan teknologi ini, begitu pula penyebaran dan penyampaian akan informasi, informasi yang disampaikan sangat cepat diketahui oleh setiap orang yang membacanya, contohnya informasi tentang teknologi terbaru, berita yang disampaikan begitu cepat menyebar ke seluruh dunia.


Pekerjaan juga lebih cepat selesai dengan adanya perkembangan teknologi, sebelum adanya komputer dan printer setiap tulisan diketik manual atau menggunakan mesin tik, proses penulisan pada mesin tik memakan waktu lama, dan jika ada tulisan yang salah maka diharuskan ketik ulang. 


Kini dengan adanya komputer setiap tulisan yang akan dicetak bisa dikoreksi terlebih dahulu, jika ada tulisan yang salah dapat dilakukan proses edit. Pekerjaan dengan teknologi komputer akan selesai lebih cepat dan akurat.


Masih banyak hal positif yang didapatkan dari perkembangan teknologi ini, dan setiap orang yang memanfaatkannya akan menikmati kemajuan teknologi tersebut.

Dampak Negatif Teknologi Nusantara
Ada beberapa hal yang menjadikan perkembangan teknologi memiliki dampak negatif, hal tersebut tergantung bagaimana kita menyikapinya, contoh kasus: kini banyak orang tua yang memanjakan anaknya dengan teknologi-teknologi yang ada, tidak jarang saya lihat anak berusia 5 sampai 10 tahun sudah memiliki teman yang disebut gadget, jika anak sekecil itu sudah kenal teknologi dibandingkan dengan anak usia di atasnya memang bagus untuk kemajuan informasi, tetapi bagaimana dengan kehidupan sosialnya? Ini tentang bagaimana sikap orang tua menyikapi perkembangan teknologi terhadap anaknya.


Dampak negatif lainnya yaitu bermunculan penipu dan penjahat online, untung saja hal ini sudah disikap pemerintah dengan adanya UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik), tetapi tetap saja kita mesti wasapada dengan adanya penipu online di era kemajuan teknologi.

Mensiasati Perkembangan Teknologi
Teknologi kini sudah menyebar diberbagai kalangan, dari anak kecil hingga orang tua menikmati perkembangan ini. Namun apa jadinya jika terus-menerus teknologi menguasai kita? Lebih baik jika kita menguasai teknologi daripada dikuasai teknologi. 


Hal ini tergantung bagaimana kita menyikapinya, jika kita menyikapi perkembangan teknologi dengan positif tentu kita akan memperoleh pengetahuan informasi yang tersebar dan bisa memanfaatkan teknologi ke bidang yang positif. 


Namun jika kita mengarahkan teknologi ke hal yang negatif tentu saja bisa merugikan diri sendiri seperti merusak moral atau menjauhkan diri sendiri dari kehidupan sosial, dan orang lain juga merasa dirugikan dengan adanya orang yang memanfaatkan perkembangan teknologi secara negatif.


Sumber :

id.wikipedia.org/wiki/Teknologi

Tuesday, April 2, 2013

Ilmu Budaya Dasar Hubungan Teknologi dengan kebudayaan & pengaruh paling besar terhadap kebudayaan


Hubungan teknologi dengan kebudayaan
          Teknologi yang berkembang saat ini sangat pesat dan mempunyai dua pandangan yaitu positif dan negatif, memang diantara hubungannya dengan teknologi modern dengan beberapa kebudayaan kita saling berkaitan apalagi dengan kebudayaan dan kebiasaan lama orang indonesia yang mulai tersisihkan dengan adanya teknologi yang semakin modern dan maju misalnya berkirim surat dan ajang silaturahmi sekarang masyarakat luas memanfaatkan aplikasi seperti E-Mail (surat elektronik) dan Aplikasi Facebook atau beberapa jejaring sosial lainnya. sebenarnya ada banyak hal-hal positif untuk dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat dengan teknologi komputer, pekerjaan yang cukup berat menjadi ringan dengan adanya bantuan komputer ataupun internet seperti contoh yang tadi dan berbagai macam teknologi. Sekarang teknologi bukan lagi kebutuhan Tersier (barang mewah) namun sudah menjadi kebutuhan primer yang sangat diperlukan dalam rangka memnuhi kebutuhan zaman dan kelengkapan standar bagi para profesional.

Pengaruh paling besar terhadap kebudayaan
          Kehadiran teknologi memang membuat perubahan dan dampak yang besar terhadap kebudayaan kita tentunya terhadap perkembangan kehidupan remaja yang tentunya berbeda dengan kehidupan remaja dahulu. Sekarang ini banyak fasilitas yang memudahkan kaum remaja untuk melakukan hal-hal positif namun tidak sedikit pula hal-hal negatif yang justru bisa mengahncurkan masa depan dan kelangsungan remaja itu sendiri nantinya contoh yg paling konkret/nyata adalah berkembangnya dalam hal komunikasi seperti ponsel yang sangat penting untuk proses kelancaran berhubungan dengan sebayanya.Namun teknologi informasi saat ini tidak bisa dilepaskan dari hal-hal negatif pula contohnya saja adalah internet yang semakin mudah mengakses situs-situs porno hal ini tentu membuat pergeseran norma asusila remaja di masyarakat. Contoh lain adanya fasilitas televisi, perlengkapan game, dan internet yang terkadang membuat masyarakat lupa waktu untuk melakukan aktivitas yang lebih utama. Memang sangat sulit bagi masyarakat untuk menyaring positif dan negatifnya, kita harus lebih bijak dalam menyikapi globalisasi dan perkembangan zaman dengan kebudayaan bangsa kita sendiri dan tetap mematuhi aturan norma yang berlaku. Sebaiknya teknologi digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin dan lebih arif agar tidak mengikis kebudayaan masyarakat itu sendiri.

Hubungan antara budaya dengan teknologi informasi
 17.51  jamal , 0 Comments
Teknologi informasi adalah bidang yang bersentuhan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Oleh karena itu penerapannya dalam rangka penyelesaian masalah (problem solving) sering kali bersifat komprehensif, melibatkan berbagai aspek teknologis. Bahkan dalam dunia nyata, penerapan teknologi informasi sering kali bersentuhan dengan aspek-aspek non-teknologi, seperti sosial, psikologis, atau organisasional. Situasi ini mensyaratkan para profesional teknologi informasi untuk memiliki pengetahuan yang solid dan wawasan yang komprehensif. Kemampuan ini hanya dapat diperoleh melalui pendidikan yang memberikan pengetahuan tentang fondasi konseptual yang kuat dan sekaligus kemampuan untuk berpikir secara integral.

Perkembangan Teknologi Informasi sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif).


Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat memang memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengakses secara real-time informasi terkini yang terjadi di belahan dunia manapun dan tidak ada batasan sama sekali (borderless).


Namun demikian, di sisi yang lain ternyata perkembangan IT dapat berbahaya karena dikhawatirkan dengan begitu kencangnya aliran informasi tersebut dapat menyebabkan jati diri dan budaya bangsa ikut luluh lantak terbawa arus.

Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan pelik yang timbul di masyarakat. TIK tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.

Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.


HAKEKAT MANUSIA DAN BUDAYA

        A. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata“manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain)...

Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.

Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.

Oleh karena itu lingkungan mempunyai pengaruh besar terhadap manusia itu sendiri, hal ini dapat dilihat pada gambar siklus hubungan manusia dengan lingkungan sebagai berikut:


Siklus Hubungan Manusia
- Lingkungan alam yang befungsi sebagai sumber daya alam
- Lingkungan manusia yang berfungsi sebagai sumber daya manusia
- Lingkungan buatan yang berfungsi sebagai sumber daya buatan

B. Pengertian Budaya
Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan, yang berasal dari Bahasa Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

Definisi budaya dalam pandangan ahli antropologi sangat berbeda dengan pandangan ahli berbagai ilmu sosial lain. Ahli-ahli antropologi merumuskan definisi budaya sebagai berikut:

E.B. Taylor: 1871 berpendapat bahwa budaya adalah: Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat.

Sedangkan Linton: 1940, mengartikan budaya dengan: Keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.

Adapun Kluckhohn dan Kelly: 1945 berpendapat bahwa budaya adalah: Semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia

Lain halnya dengan Koentjaraningrat: 1979 yang mengatikan budaya dengan: Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Berdasarkan definisi para ahli tersebut dapat dinyatakan bahwa unsur belajar merupakan hal terpenting dalam tindakan manusia yang berkebudayaan. Hanya sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar.

Dari kerangka tersebut diatas tampak jelas benang merah yang menghubungkan antara pendidikan dan kebudayaan. Dimana budaya lahir melalui proses belajar yang merupakan kegiatan inti dalam dunia pendidikan.

Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu :

1. wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya. Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran masing-masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup;

2. aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem sosial terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan yang lain setiap saat dan selalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini bersifat nyata atau konkret;

3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.

Budaya sebagai Sistem gagasan
Budaya sebagai sistem gagasan yang sifatnya abstrak, tak dapat diraba atau di foto, karena berada di dalam alam pikiran atau perkataan seseorang. Terkecuali bila gagasan itu dituliskan dalam karangan buku.
Budaya sebagai sistem gagasan menjadi pedoman bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku. Seperti apa yang dikatakan Kluckhohn dan Kelly bahwa “Budaya berupa rancangan hidup” maka budaya terdahulu itu merupakan gagasan prima yang kita warisi melalui proses belajar dan menjadi sikap prilaku manusia berikutnya yang kita sebut sebagai nilai budaya.
Jadi, nilai budaya adalah “gagasan” yang menjadi sumber sikap dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial budaya. Nilai budaya dapat kita lihat, kita rasakan dalam sistem kemasyarakatan atau sistem kekerabatan yang diwujudkan dalam bentuk adat istiadat. Hal ini akan lebih nyata kita lihat dalam hubungan antara manusia sebagai individu lainnya maupun dengan kelompok dan lingkungannya.

Perwujudan kebudayaan
JJ. Hogman dalam bukunya “The World of Man” membagi budaya dalam tiga wujud yaitu: ideas, activities, dan artifacts. Sedangkan Koencaraningrat, dalam buku “Pengantar Antropologi” menggolongkan wujud budaya menjadi:
a. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
b. Sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
c. Sebagai benda-benda hasil karya manusia

Berdasarkan penggolongan wujud budaya di atas kita dapat mengelompokkan budaya menjadi dua, yaitu: Budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang bersifat konkret.

Budaya yang Bersifat Abstrak
Budaya yang bersifat abstrak ini letaknya ada di dalam alam pikiran manusia, misalnya terwujud dalam ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dan cita-cita. Jadi budaya yang bersifat abstrak adalah wujud ideal dari kebudayaan. Ideal artinya sesuatu yang menjadi cita-cita atau harapan bagi manusia sesuai dengan ukuran yang telah menjadi kesepakatan.

Budaya yang Bersifat konkret
Wujud budaya yang bersifat konkret berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati, disimpan atau diphoto. Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem sosial dan fisik, yang terdiri atas: perilaku, bahasa dan materi.

a. Perilaku
Perilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi tertentu. Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern of behavior) masyarakatnya.

b. Bahasa
Bahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory). Ralp Linton mengatakan salah satu sebab paling penting dalam memperlambangkan budaya sampai mencapai ke tingkat seperti sekarang ini adalah pemakaian bahasa. Bahasa berfungsi sebagai alat berpikir dan berkomunikasi. Tanpa kemampuan berpikir dan berkomunikasi budaya tidak akan ada.

c. Materi
Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia. Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi.

Unsur-unsur materi dalam budaya dapat diklasifikasikan dari yang kecil hingga ke yang besar adalah sebagai berikut:
1. Items, adalah unsur yang paling kecil dalam budaya.
2. Trait, merupakan gabungan dari beberapa unsur terkecil
3. Kompleks budaya, gabungan dari beberapa items dan trait
4. Aktivitas budaya, merupakan gabungan dari beberapa kompleks budaya.

Gabungan dari beberapa aktivitas budaya menghasilkan unsur-unsur budaya menyeluruh (culture universal). Terjadinya unsur-unsur budaya tersebut dapat melalui discovery (penemuan atau usaha yang disengaja untuk menemukan hal-hal baru).

ISI (SUBSTANSI) UTAMA BUDAYA
Substansi utama budaya adalah sistem pengetahuan, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan. Tiga unsur yang terpenting adalah sistem pengetahuan, nilai, dan pandangan hidup.
1. Sistem Pengetahuan
Para ahli menyadari bahwa masing-masing suku bangsa di dunia memiliki sistem pengetahuan tentang:
Alam sekitar
Alam flora dan fauna
Zat-zat
manusia
Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia
Ruang dan waktu.
Unsur-usur dalam pengetahuan inilah yang sebenarnya menjadi materi pokok dalam dunia pendidikan di seluruh dunia.

2. Nilai
Menilai berarti menimbang, yaitu kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Keputusan nilai dapat menentukan sesuatu berguna atau tidak berguna, benar atau salah, baik atau buruk, religius atau sekuler, sehubungan dengan cipta, rasa dan karsa manusia.
Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila berguna dan berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetis), baik (nilai moral atau etis), religius (nilai agama). Prof. Dr. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga bagian yaitu:
- Nilai material, yaitu segala sesuatu (materi) yang berguna bagi manusia.
- Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas
- Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang bisa berguna bagi rohani manusia.

3. Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah suatu nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok atau suatu bangsa. Pandangan hidup suatu bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Dari penjelasan di atas jelaslah bahwa manusia sebagai makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Karena manusia diciptakan untuk menjadi khalifah, sebagaimana dijelaskan pada surat Al-Baqarah: 30
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”
Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kekhalifahannya disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki. Masalah moral adalah yang terpenting
Akhlak dalam syair di atas menjadi penyebab punahnya suatu bangsa, dikarenakan jika akhlak suatu bangsa sudah terabaikan, maka peradaban dan budaya bangsa tersebut akan hancur dengan sendirinya. Oleh karena itu untuk menjadi manusia yang berbudaya, harus memiliki ilmu pengetahuan, tekhnologi, budaya dan industrialisasi serta akhlak yang tinggi (tata nilai budaya) sebagai suatu kesinambungan yang saling bersinergi, sebagaimana dilukiskan dalam bagan berikut:

Hommes mengemukakan bahwa, informasi IPTEK yang bersumber dari sesuatu masyarakat lain tak dapat lepas dari landasan budaya masyarakat yang membentuk informasi tersebut. Karenanya di tiap informasi IPTEK selalu terkandung isyarat-isyarat budaya masyarakat asalnya. Selanjutnya dikemukakan juga bahwa, karena perbedaan-perbedaan tata nilai budaya dari masyarakat pengguna dan masyarakat asal teknologinya, isyarat-isyarat tersebut dapat diartikan lain oleh masyarakat penerimanya.

Disinilah peran manusia sebagai makhluk yang diberi kelebihan dalam segala hal, untuk dapat memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan oleh Allah SWT melalui alam ini. Sehingga dengan alam tersebut manusia dapat membentuk suatu kebudayaan yang bermartabat dan bernilai tinggi. Namun perlu digarisbawahi bahwa setiap kebudayaan akan bernilai tatkala manusia sebagai masyarakat mampu melaksanakan norma-norma yang ada sesuai dengan tata aturan agama.

Hubungan antara Budaya dan Teknologi
Pada dasarnya teknologi yang ada saat ini ada karena suatu budaya yang telah ada sejak lama. Dasar-dasar ilmu yang ada untuk menciptakan teknologi itu pun di dapat dari penelitian suatu ilmiah yang terkandung dari suatu budaya. Maka karena itulah budaya dan teknologi saling ketergantungan.

Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya Timur
Komunikasi adalah salah satu unsur penting di dalam kehidupan, apa lagi manusia adalah mahluk social. Manusia sekarang sudah semakin mudah dalam berkomunikasi. Ternyata arus informasi ini berdampak besar pada kehidupan kita. Lihat saja kehidupan pemuda sekarang. Dulu, berciuman bibir-ketemu-bibir dapat dikatakan sangat tabu. Seiring perkembangan jaman budaya berciuman bibir-ketemu-bibir, bak kacang kapri yang dapat ditemui di setiap warung, bahkan menjadi makanan favorit mungkin. Sedikit demi sedikit jika kita tidak bisa membentengi diri dengan memperkuat dimensi budaya kita, mungkin budaya kita nilai-nilainya akan tergeser. Apakah kamu ikut berkontribusi?

Kenapa justru Budaya Timur yang dirasa tergeser?, bukannya Budaya Barat?. Secara umum, budaya timur itu identik dengan batasan batasan norma di setiap aspek kehidupan, bersifat religious, rumit penuh dengan metode. Tetapi budaya barat justru lemih condong kearah kebalikan dari budaya timur itu sendiri, budaya barat lebih identik dengan corak kebebasan. Di dalam budaya barat ini biasanya semua berlandaskan logika dan kebutuhan. Makanya seseorang sewaktu waktu akan merasa tertekan jika mengikuti budaya timur, kalau mereka tahu budaya barat lebih bebas. Begitulah…, setiap manusia mungkin tidak ingin norma norma tersebut sebagai penghalang di dalam kehidupan mereka. Jadi orang tesebut mungkin akan memilih budaya barat.
Bagaikan buaya air tawar dimasukkan ke dalam air laut. Jika kita yang belum siap menerima budaya barat, pasti saja kita akan mendapati masalah. Seperti yang telah kita ketahui perkembangan TIK menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan tersebut mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong, senyum, sapa, cium tangan, bahasa yang baik dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah.

Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). Sudah lazim di Indonesia untuk menyebut orang kedua tunggal dengan Bapak, Ibu, Pak, Bu, Saudara, Anda dibandingkan dengan kau atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa. Sekarang ada kecenderungan di kalangan anak muda yang lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dialek Jakarta seperti penyebutan kata gue (saya) dan lu (kamu). Selain itu kita sering dengar anak muda mengunakan bahasa Indonesia dengan dicampur-campur bahasa inggris seperti OK, No problem dan Yes’. Kata-kata ini disebarkan melalui media TV dalam film-film, iklan dan sinetron bersamaan dengan disebarkannya gaya hidup dan fashion.

Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderungan bagi remaja putri memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar negeri yang ditransformasikan kedalam sinetron-sinetron Indonesia . Derasnya arus informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya internet, turut serta `menyumbang` bagi perubahan cara berpakaian. Salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan Barat ialah meluasnya anggapan bahwa ilmu dan teknologi yang berkembang di Barat merupakan suatu yang universal. Masuknya budaya barat (dalam kemasan ilmu dan teknologi) diterima dengan `baik`. Pada sisi inilah globalisasi telah merasuki berbagai sistem nilai sosial dan budaya Timur sehingga terbuka pula konflik nilai antara teknologi dan nilai-nilai ketimuran.

Jadi masyarakat diberikan pilihan “Kualitas” atau “selera”. Hal ini dapat menjadikan kesenian atau budaya etnis kita dipandang sebelah mata. Dan digusur oleh budaya barat dengan kesenian popnya bercorak kebebasan. Jadi bagaimana? Cara yang paling ampuh adalah meningkatkan SDM yang berpatokan kepada budaya bangsa. Sekolah harus bisa membantu dalam pembentukan karakter. Peran orang tua juga penting, menanamkan nilai nilai budaya timur. Pemerintah juga harus berkontribusi dalam hal ini, misalnya mengkaji norma mengenai pergeseran budaya. Masyarakat harus berhati hati dalam meniru budaya budaya lain sehingga tidak berdampak buruk pada jati diri bangsa. Media masa adalah contributor utama dalam globalisasi, jadi media masa perlu mengkaji informasi yang kana disampaikan kepada masyarakat. Dengan begini semua orang bisa berperan aktif dalam mempertahankan budaya kita. Kita harus memperkuat dimensi budaya kita. Sehingga kita bisa mempertahankan budaya kita.

Dampak perkembangan teknologi informasi terhadap jati diri budaya bangsa
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat memang memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengakses secara real-time informasi terkini yang terjadi di belahan dunia manapun dan tidak ada batasan sama sekali (borderless).

Namun demikian, di sisi yang lain ternyata perkembangan IT dapat berbahaya karena dikhawatirkan dengan begitu kencangnya aliran informasi tersebut dapat menyebabkan jati diri dan budaya bangsa ikut luluh lantak terbawa arus.